Lembaga
pendidikan pada satuan pendidikan mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK
setiap tahunnya diselenggarakan kegiatan interaksi guru dengan peserta didik berbagai kompetensi untuk meraih
prestasi. Adapun kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah : (1) Pembelajaran; (2) Ekstrakurikuler; (3)
Lomba-lomba (akademik, non akademik), popda, dan kesenian; (4) Ulangan Tengah
Semester I dan II (praktik dan tertulis); (5) Ulangan Akhir Semester I (praktik
dan tertulis); (6) Ujian Sekolah (praktik dan tertulis); (7) Ujian Nasional; (8) Tes
Kemampuan Dasar (calistung) bagi kelas III SD (9) Ulangan Kenaikan Kelas
(praktik dan tertulis, dan (10) Kegiatan
lainnya yang relevan dengan pembelajaran dan praktikum.
Usailah kegiatan
tersebut, kemudian diakhiri dengan penyerahan buku rapor kepada orang tua/wali
siswa pada tanggal 22 Juni 2013, diteruskan siswa libur akhir tahun (TP
2012/2013), masuk kembali tanggal 15 Juli 2013 (sesuai denagn kelender
pendidikan).
Selamat tinggal Tahun Pelajaran 2012/2013
dan Selamat datang Tahun Pelajaran 2013/2014. Kita jadikan Tahun Pelajaran 2012/2013
sebagai bahan evaluasi kinerja kita. Dan kita rencanakan Tahun Pelajaran
2013/2014 dengan perencanaan yang lebih matang dan berkualitas.
Evaluasi Kinerja
Perlahan tapi
pasti, sebagai Kepala Sekolah tentunya telah berusaha secara maksimal mendampingi bapak,
ibu guru, dan karyawan dalam rangka mewujudkan sebuah sekolah sesuai dengan visi,
misi, program, dan tujuan sekolah yang dicanangkan. Semua itu tidak ada
apa-apanya tanpa dorongan dan dukungan bapak, ibu guru, karyawan, dan stakeholder, sekolah tidak akan melaju dengan optimal. Oleh karena
itu kebersamaan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (ungkap
Kepala Sekolah, Bowo Ramelan, S.Pd.SD. dalam
rapat sekolah akhir Tahun Pelajaran 2012/2013). Atau dengan kata lain, sebelum memasuki
Tahun Pelajaran baru (TP 2013/2014) kita koreksi diri (self correction) terhadap perilaku (tindakan) yang pernah kita
perbuat, mengantisipasi situasi masa kini, dan menatap masa depan, yaitu dengan
menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini :
(1) Seberapa jauh
kita menaati peraturan kedisiplinan sebagai seorang pegawai (guru) ?
(2) Apa kesuksesan
yang telah diperoleh selama ini ?
(3) Seberapa jauh
penyimpangan, kekurangan, kekeliruan, dan
kegagalan yang dialami ?
(4) Tantangan apa
yang dihadapi selama ini ?
Selanjutnya
untuk menjawab dari pertanyaan tersebut di atas, berpegang kepada motivasi
Rosululloh saw yang menyebutkan bahwa : “Barang
siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah yang beruntung; dan
barang siapa yang hari ini seperti halnya kemarin, maka dia itu tertipu; dan
barang siapa yang lebih jelek dari kemarin, maka dia itu terkutuk, “ (HR.
Al Hakim).
Dengan demikian,
kalau kita ingin meraih sukses dalam Tahun Pelajaran 2013/2014, kita harus bisa
meraih sesuatu yang lebih baik dari tahun kemarin, baik di bidang pengelolaan
kelas, penyajian pembelajaran, maupun
perangkat administrasi yang harus dikerjakan secara rutinitas.
Optimis
Kunci Kesuksesan
Hidup yang
optimis adalah awal dari kesuksesan. Kesuksesan itu tidak akan datang secara tiba-taba.
Kita harus gigih berusaha dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan tersebut. Karena sesuatu tidak akan datang kalau tidak
diusahakan. Masalah yang besar akan terasa mudah jika dihadapi dengan sikap
yang optimis. Sikap yang optimis itu selalu diidentikkan dengan berfikir
positif. Dengan sikap yang optimis dan berfikir positif , semua masalah yang
dihadapi akan terasa mudah.
Memasuki tahun
pelajaran baru (TP 2013/2014), tak
apalah kalau kita ciptakan suasana baru, pola pikir baru, dan semangat baru,
namun sesuatu yang sudah baik tentu saja harus tetap dipertahankan. Dalam ilmu
Ushul Fiqih disebutkan : “ Tetap
memelihara sesuatu yang lama yang baik, dan mengambil sesuatu yang baru yang
lebih baik”
Kesuksesan yang
pernah kita raih pada tahun lalu (TP 2012/2013) perlu kita pertahankan dan
kalau perlu kita tingkatkan, kita kembangkan, sedangkan kegagalan, dan
pengalaman yang pahit kita jadikan peringatan sekaligus menjadi bahan renungan,
mengapa hal itu bisa terjadi agar hal itu tidak terulang kembali. Pepatah Arab
mengatakan : “ Janganlah seseorang Muslim itu terperosok ke dalam lubang (yang sama)
hingga dua kali.”
Perubahan
itu Indah
Setelah mengetahui potensi diri,
bersikap terhadap lingkungan sekitar, mengalami perubahan kearah yang lebih
baik, maka setelah itu kita mampu untuk menjadi seseorang yang baru, jiwa yang
baru, semangat dan pola pikir yang baru.
Perubahan
selalu terjadi dalam aspek kehidupan, ada kalanya kita berada dalam kesuksesan
dan ada kalanya kita dalam keadaan tertindas. Namun yakinlah,
tinggal bagaimana kita menyikapinya dan bertindak cepat dan efisien menghadapi
perubahan tersebut. Tiada yang kekal dalam dunia ini kecuali perubahan yang
terus bergulir, karena perubahan itu
indah.
Di
depan mata telah terhampar jalan sepanjang satu tahun,
di depan kita telah menunggu sekian banyak peluang untuk diwujudkan menjadi berkah.
di depan kita telah menunggu sekian banyak peluang untuk diwujudkan menjadi berkah.
Jadi
mari kita mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan semangat perubahan,
berubah menjadi lebih positif, lebih kreatif, lebih menghargai diri sendiri.
Jadi mari menatap ke depan dengan senyuman.
berubah menjadi lebih positif, lebih kreatif, lebih menghargai diri sendiri.
Jadi mari menatap ke depan dengan senyuman.
Peningkatan mutu
pendidikan di sekolah memerlukan kepemimpinan manajerial kepala sekolah yang
mampu: (a) menjabarkan sumber daya yang ada untuk menyediakan dukungan yang
memadai bagi guru, bahan pengajaran, dan pemeliharaan fasilitas yang
baik; (b) memberikan waktu yang cukup untuk pengelolaan dan koordinasi proses instruksional; (c)
berkomunikasi secara teratur dengan staf, orang tua, siswa, dan masyarakat terkait. Dengan
kata lain bahwa kualitas kinerja sekolah ditentukan oleh kepemimpinan
manajerial kepala sekolah.
Keberhasilan atau kegagalan suatu sekolah
dalam menampilkan kinerjanya secara memuaskan banyak tergantung pada kualitas
kepemimpinan kepala sekolahnya. Seberapa jauh kepala sekolah
mampu menampilkan gaya kepemimpinanya yang baik, berpengaruh langsung terhadap
kinerja sekolah. Kinerja sekolah ditunjukkan oleh iklim kehidupan sekolah,
budaya organisasi sekolah, etos kerja, semangat kerja guru, prestasi belajar
siswa, disiplin warga sekolah secara keseluruhan.
Keterampilan Memimpin
Telah
kita ketahui juga bawa jenis kepemimpinan yang baik ialah kepemimpinan yang
demokratis. Pengetahuan tentang tipe kepempinan itu saja tidak cukup menjamin
seseorang menjadi pemimpin demokratis yang baik. Dalam pelaksanaannya
diperlukan berbagi keterampilan.
Agar
semua itu terwujud, dibutuhkan banyak pengalaman. Seorang pemimpin pendidikan
harus banyak bergaul dan pandai bekerja sama. Ia harus mahir dan cakap dalam
berbagai hal, seperti :
(1) menciptkan suasana pekerjaan yang sehat dan
menyenangkan;
(2) membentuk dan membina moral yang tinggi bagi
bawahannya;
(3) menentukan tujuan pendidikan bersama anggota
kelompok dan berusaha mencari jalan keluar untuk mencapainya;
(4) menyusun rencana pekerjaan bersama anggota
kelompok;
(5) memberi semangat dan dorongan kepada anggota
kelompok untuk menghasilkan sesuatu yang
baik, yang dapat melancarkan pekerjaan;
(6) mengadakan pembagian tugas serta memberi
kepercayaan kepada anggota kelompok untuk melaksanakannya;
(7) memberi semangat, dorongan, serta keberanian kepada
anggota kelompok yang masih kurang harga diri;
(8) memperlihatkan kebijaksanaannya dalam mengajak
semua anggota untuk berpartisipasi;
(9) memperbesar kreativitas anggota kelompok; dan
(10) memberanikan
anggota kelompok untuk turut memikul tanggung jawab.
Motivasi
kerja perlu dikembangkan untuk meningkatkan prestasi kerja dan kepuasan kerja
guru yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas organisasi kerja
yaitu mutu sekolah sebagai lembaga pendidikan. Oleh karena itu sebagai kepala
sekolah perlu mempunyai strategi tertentu untuk meningkatkan motivasi kerja
guru.
Kemudian
tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kreativitas guru sangat berperan dalam
mengembangnkan kreativitas siswa. Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan bagi
seorang guru untuk terus belajar, meningkatkan motivasi, dan komitmen terhadap
tugasnya agar dapat menjadi guru yang kreatif.
(Penulis
adalah : Mahasiswa Pascasarjana UNSOED
Purwokerto
dan
Pengajar SDN 2 Sumampir, UPTD Pendidikan Kecamatan Rembang Kabupaten
Purbalingga).
DAFTAR PUSTAKA :
·
Buku Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah Yang
Baik (Drs.Soekarto Indrafahrudi).
·
Buku Selamat Datang Guru Profesional (Sarjono,
S.Pd., M.Si.)
·
Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Motivasi Kerja Guru
(Lia Yuliana, M.Pd.)
·
Buku Asy Syifaa’ (Drs. H. Sutrisno Usman)
·
Smpn5pby.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar